Sabtu, 27 Juni 2009

Komponen HCI

Komponen HCI

Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.

Alfamart Siapa yang tidak mengenal Alfamart? Lewat slogannya yang berbunyi ‘belanja puas harga pas’ Alfamart sangat familier di telinga. Selain karena jaringan usahanya yang telahmenggurita juga karena Alfamart bisa dibilang adalah satu satunya usaha waralaba yang palinggiat dan serius dalam melakukan promosi dalam upaya mendekatkan diri ke pelanggan.

Alfamart adalah satu-satunya bisnis waralaba yang gencar melakukan strategi komunikasi demi memperkuat brand awareness dan loyalitas pelanggan.

Komponen-komponen HCI Alfamart

KATEGORI


FAKTOR

User: Staff


motivasi, tingkat pengalaman, kemampuan kognitif, takut dengan teknologi baru

User: Pelanggan


Memberikan kenyamanan terhadap oelanggan saat berbelanja, memberikan servis yang lebih cepat dan efisien.

User: Interface


keyboard input, grafik nama barang dan harga(Ms. Excel) sistem menu, sinar inpramerah untk mempercepat mengetahui harga dan nota harga

Work Activity WorkActivity


Memudahkan penggunaan serta mengurangi terjadinya kesalahan. maka pelayanan servis akan lebih cepat dan efisien

Organization


Trainning pegawai, hubungan antar staff



Comfort


Layout piranti



Productivity


Proses pemasaran lebih cepat lebih cepat dan datanya lebih akurat serta terpantau


Alfamart yang mulai berdiri pada 18 Oktiber 1999 dengan outlet pertama yang beroperasi di Jl. Beringin-Tangerang. Sejak difranchisekan 5 tahun lalu Alfamart terus berkembang pesat hingga saat ini. Total kini Alfamart telah memilki outlet lebih dari 2.000 buah yang tersebar di Pulau Jawa dan Lampung, dengan didukung oleh 10 Distribution Centre (DC). Menariknya, dari keseluruhan outlet tersebut 35%-nya dioperasikan dengan system franchise. Alfamart yang mencetak rekor MURI sebagai minimarket pertama di Indonesia yang memperoleh ISO 9001 ini mematok fee royalti sekitar Rp 45 juta dengan other income Rp 6 juta per bulan (6 x 60 bulan = Rp 360 juta).

Jumat, 26 Juni 2009

Aktivitas-aktivitas cognition

PERHATIAN

Perhatian merupakan syarat untuk dapat terjadinya persepsi atau langkah awal persiapan akan perhatian sebenarnya kesediaan individu melakukan persepsi. Perhatian terjadi ketika kesadaran dominan pada stimuli tertentu atau dengan kata lain keaktifan jiwa yang diarahkan pada sesuatu objek baik di dalam maupun di luar dirinya. Pengertian lain mendifinisikan perhatian sebagai pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada satu atau sekumpulan objek.

Faktor eksternal penarik perhatian
Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol yaitu :
a. Gerakan (Movement) : manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak. Kita tertarik pada display lampu yang berkerlap-kerlip daripada yang bersinar secara monoton
b. Intensitas stimulus (Intensity) : manusia akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol, lebih besar dan yang lebih kuat.
c. Kebaruan (novelty) : Hal-hal baru atau diluar kebiasaan akan membuat individu tertarik.
d. Ulangan dari stimulus (Multiple sensory messages) : stimulus yang diulangi akan menarik perhatian dari pada yang tidak. Contoh bunyi klakson yang berulang-ulang akan menarik perhatian
e. Kontras (Contrast) ; stimulus yang berbeda atau bertentangan dengan stimulus lainnya akan lebih menarik perhatian.
f. Shape (bentuk) : bentuk tertentu juga lebih menarik perhatian daripada bentuk yang lain.

Faktor internal penarik perhatian
Perhatian adalah bersifat selektif artinya individu dalam memperhatikan sesuatu berdasar kan juga kehendak yang ada dalam jiwanya.
a. faktor biologis adalah faktor berkaitan dengan kebutuhan manusia. Dalam keadaan lapar seluruh pikiran manusia akan tertuju pada makanan.
b. Faktor sosiopsikologis yaitu faktor yang dipengaruhi akan kebiasaan, sikap dan kemauan.
Ingatan (Memory)

Ingatan adalah gejala psikologi yang berhubungan dengan masa lampau, berhubungan dengan yang pernah diamati dan dialami. Ingatan juga meliputi kemampuan untuk menerima (encoding), menyimpan/perekaman (retention/storage), dan menimbulkan/pemanggilan (remembering/retrieval) kembali stimulus yang pernah dialami dan diamati. Oleh karenanya maka definisi dari ingatan (memory) adalah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan-kesan yang telah lampau.
Definisi yang lain disampaikan oleh Schlinger and Groves (1976) Memori adalah sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme mampu merekam fakta tentang dunia dan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya./perekaman.
Sebagai contoh Suatu saat bila mahasiswa mengikuti ujian semester maka mereka akan diberi soal oleh sang dosen, setiap pertanyaan akan dijawab oleh mahasiswa sesuai dengan materi yang telah diterima selama masa kuliah. Kemampuan mahasiswa untuk menjawab pertanyaan dosen secara benar tersebut merupakan peristiwa untuk menimbulkan kembali pengalaman yang telah dialami. Apa yang telah dialami manusia tidak seluruhnya hilang, tetapi disimpan dalam jiwanya dan apabila suatu waktu dibutuhkan dapat dimunculkan kembali.

Kemampuan mengingat pada manusia adalah kemampuan untuk menimbulkan kembali segala yang tersimpan yang pernah dialami. Namun tidak semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal seluruhnya dalam ingatannya karena ingatan merupakan kemampuan yang bersifat terbatas.

Terdapat beberapa sifat dalam ingatan yang meliputi :
a. ingatan yang cepat dan mudah artinya seseorang dapat dengan mudah menerima kesan-kesan
b. Ingatan yang luas, artinya sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan dalam daerah yang luas
c. Ingatan yang teguh adalah kesan yang diterima tetap sama persis seperti waktu menerimanya (tidak mudah lupa)
d. Ingatan yang setia adalah kemampuan menyimpan kesan yang diterima tidak berubah-ubah meskipun tidak sama persis dengan sewaktu diterima
e. Ingatan mengabdi adalah kemampuan dalam menimbulkan kesan secara lancar.

Ingatan juga berkaitan dengan kondisi emosi seseorang bila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan maka akan mudah untuk diingat sedangkan yang tidak menyentuh emosi akan diabaikan.
Dalam hal pemanggilan atau menimbulkan kembali kesan maka terdapat 4 jenis ingatan yaitu :
a. Pengingatan (recall) : adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim tanpa petunjuk jelas
b. Pengenalan (recognition) : adalah pengenalan sejumlah fakta
c. Belajar lagi (relearning) : adalah kemampuan menghafal sejumlah peristiwa
d. Redintegrasi (redintegrations) : adalah merekontruksi seluruh masa laludari satu petunjuk memori kecil (memory cues)

BELAJAR


Apakah belajar itu ?
Menurut Gagne (1984: ) belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Galloway dalam Toeti Soekamto (1992: 27) mengatakan belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Sedangkan Morgan menyebutkan bahwa suatu kegiatan dikatakan belajar apabila memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut.
1. belajar adalah perubahan tingkahlaku;
2. perubahan terjadi karena latihan dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan;
3. perubahan tersebut harus bersifat permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama.
Berbicara tentang belajar pada dasarnya berbicara tentang bagaimana tingkahlaku seseorang berubah sebagai akibat pengalaman (Snelbeker 1974 dalam Toeti 1992:10)
Proses belajar itu terjadi secara internal dan bersifat pribadi dalam diri siswa, agar proses belajar tersebut mengarah pada tercapainya tujuan dalam kurikulum maka guru harus merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan perubahan tingkahlaku siswa sesuai dengan apa yang diharapkan. Aktifitas guru untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal disebut dengan kegiatan pembelajaran.

Dengan kata lain pembelajaran adalah proses membuat orang belajar. Guru bertugas membantu orang belajar dengan cara memanipulasi lingkungan sehingga siswa dapat belajar dengan mudah, artinya guru harus mengadakan pemilihan terhadap berbagai starategi pembelajaran yang ada, yang paling memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal. Dalam pembelajaran proses belajar tersebut terjadi secara bertujuan ( Arief Sukadi 1984:8) dan terkontrol.

MEMBACA

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.

Berbicara merupakan kepandaian manusia untuk mengeluarkan suara dan menyampaikan pendapat dari pikirannya.

Dengan adanya web maka seseorang bisa belajar membaca bahkan dalam bahasa lain dengan adanya translate.

PERSEPSI

Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi.
Jenis-jenis persepsi
Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenis.
Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya[1]. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum.
Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.
Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.
Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.
Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.

PENYELESAIAN MASALAH

Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju.